pancasila sebagai sistem etika

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
A.  Pengertian etika
Sebagai suatu usaha ilmiah, fisafat dibagi menjadi beberapa cabang menurut lingkaran bahasanya masing-masing. Cabang-cabang itu dibagi menjadi dua kelompok bahasa pokok yaitu filsafat teoritis dan filsafat praktis. Sifat toritis mempertanyakan dan berusaha mencari jawabannya tentang segala sesuatu, misalnya hakikat manusia, alam, hakikat realitas sebagai suatu keseluruhan, tentang pengetahuan, tentang apa yang kita ketahui, tentang yang transenden dan sebagainya. Dalam hal ini filsafat teoritispun juga mempunyai maksud-maksud dan berkaitan erat dengan hal-hal yang bersifat praktis, karena pemahaman yang dicari menggerakkan kehidupannya.
3
 
Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu etika umum dan etika khusus. Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertantu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral (suseno 1987). Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia, sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam hubungannya dengan  pelbagi aspek kehidupan manusia (suseno, 1987) etika khusus dibagi menjadi etika individual yang membahas kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan etika social yang membahas tentang kewajiban manusia terhadap manusia yang lain dalam hidup bermasyarakat, yang merupakan bagian terbesar dari etika khusus.
Etika berkaitan dengan pelbagi masalah nilai karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat nilai “susila” dan “tidak susila”,”baik” dan “buruk”. Dapat juga dikatakan bahwa etika berkaitan dengan dasar-dasar filosofis  dalam hubungan dengan tingkah laku manusia.......